JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Kecerdasan Buatan Menguasai Dunia, Manusia Menjadi Tak Berguna?

Jurnalikanews – Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah ilmu dan rekayasa mesin cerdas, yang melibatkan mekanisme dalam menjalankan sebuah perintah menggunakan sistem komputer. Sebuah kemampuan serta kecerdasan yang setara dengan manusia, terlihat menyenangkan namun disaat yang bersamaan juga membahayakan.

Mekanisme Artificial Intelligence melakukan program sebuah algoritma pada sistem komputer. Sebuah data yang diolah menjadi berbagai macam pola yang tertentu, sehingga sebuah alat yang digunakan sistem AI didalamnya seakan-akan memiliki pikiran sendiri dan mampu mengambil keputusan secara mandiri. Perkembangan AI yang terbilang sangat cepat menjadikan beberapa ahli khawatir dalam pemanfaatannya.

Sumber gambar :
https://thenextweb.com/news/a-reflection-on-artificial-intelligence-singularity-syndication

Keberadaan AI dalam meningkatkan efektivitas sebuah pekerjaan tentu menjadikan keberadaanya menguntungkan, dimana hasil yang diperoleh dari AI akan lebih cepat, akurat, dan mengurangi kesalahan. Namun, tidak menutup kemungkinan keberadaanya dapat merugikan. AI memiliki potensi dalam berkembangnya dunia kerja, berbagai pertanyaan mengenai pengaruh pada kehidupan, dimana beberapa pekerjaan yang semula dilakukan oleh manusia bisa saja digantikan oleh AI.

Bank investasi Goldman Sachs melaporkan bahwa AI dapat menggantikan setara dengan 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia, karena tugas dan fungsi pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara otomatis. Sejumlah industri dan jenis pekerjaan berdasarkan laporan tersebut dapat terpengaruh, termasuk didalamnya adalah administrasi, hukum, arsitektur, dan manajemen.

Bidang kesehatan juga sudah mulai melakukan pemanfaatan AI didalamnya. Dokter menggunakan teknologi ini untuk dapat mengidentifikasi sel kanker. Para ilmuan juga turut memanfaatkan kecerdasan AI dalam mengembangkan antibiotik-antibiotik baru dalam perkembangan bidang kesehatan.

Melihat perkembangan kecerdasan buatan yang terbilang cepat dan diperkirakan dapat mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia, menjadikan kecerdasan buatan ditakuti oleh beberapa orang. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terciptanya kecerdasan buatan ini juga berawal dari kecerdasan manusia yang menciptakanya dan juga mengoperasikanya. Manusia tetap memiliki peran penting yang pastinya tidak dapat sepenuhnya tergantikan oleh kecerdasan buatan. (AC)

Sumber :
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKFuy0Y_Bk0vsHIOXLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1693504565/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.bbc.com%2findonesia%2farticles%2fc0wvqn0wkg5o/RK=2/RS=SPTeOICUyftQainxOuReXSD3bfI-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx.8vccPBk9FsLb0PLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzIEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1693507933/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.kompas.com%2fskola%2fread%2f2021%2f07%2f05%2f121323869%2fartificial-intelligence-ai-pengertian-perkembangan-cara-kerja-dan/RK=2/RS=Z2LDRUhYE4ocN4jqC5mdoDVFmCQ-