Sumber : kompas.com
Jurnalikanews – Mobil merupakan salah satu alat trasportasi roda empat yang digunakan untuk menunjang aktivitas seseorang. Masyarakat yang bertempat tinggal di kota-kota besar Indonesia umumnya menggunakan mobil untuk melakukan aktivitas rutinnya, seperti berangkat kerja, kuliah, atau sekedar berkreasi bersama keluarga.
Kota-kota besar di Indonesia sendiri tentunya tidak akan terhindar dari kemacetan. Kemacetan bagi para pengguna mobil merupakan hal yang menjengkelkan, karena dapat mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar. Arti boros di sini, yaitu jumlah bahan bakar yang digunakan tidak sebanding dengan jarak yang ditempuh.
Jarak tempuh kendaraan yang singkat, dan konsumsi bahan bakar yang tetap berlangsung karena mesin terus bekerja walaupun mobil dalam keadaan diam. Maka dari itu, borosnya konsumsi bahan bakar yang tidak dapat dihindari. Namun, pengemudi dapat melakukan eco driving guna menghemat komsumsi bahan bakar.
Bagaimana cara melakukan eco driving?
Menurut mekanik Aha Motor yaitu Yanto, beliau mengatakan bahwa mengoptimalkan konsumsi bahan bakar saat jalan macet, pengendara sebaiknya memainkan pedal gas dengan bijak. Menginjak pedal gas yang terlalu dalam dan dilakukan secara spontan akan mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang lebih banyak karena merespon kebutuhan mesin.
Pada mobil transmisi manual, pengoperasian gigi dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dalam menjaga perputaran mesin. “Sebelum sampai putaran 3000 rpm, tuas transmisi sebaiknya dipindahkan ke yang lebih tinggi untuk menjaga konsumsi bahan bakar agar tidak boros,” ujar Yanto.
Memanfaatkan gaya dorong mesin dan engine brake. Mobil memiliki gaya dorong pada mesin setelah gas dilepas, sehingga pengemudi tidak perlu menekan pedal gas terus-menerus, begitu juga dalam melakukan pengereman lakukan seminim mungkin dalam menginjak pedal rem. Cara tersebut dapat mengoptimalkan bahan bakar yang terpakai menjadi tenaga yang bisa mencapai jarak tempuh tertentu. (AC)