

Jurnalikanews – Saat ini, masalah mental health menjadi sesuatu yang sering dibahas oleh banyak orang. Sebagian orang sudah mulai mengerti akan adanya kesehatan mental dan ingin mempelajarinya lebih dalam. Kesehatan mental sangat penting untuk diri sendiri, karena mental yang baik akan menghasilkan manusia yang memiliki cara berpikir baik pula. Namun, sangat disayangkan masih ada beberapa orang yang masih meremehkan kesehatan mental. Tanpa disadari ejekan dan bullying bisa merusak mental seseorang, bahkan jika orang tersebut memiliki cerita atau masa lalu yang buruk yang bisa saja dengan adanya ejekan dari orang lain membuat dirinya frustasi.
Bullying memang sesuatu yang sangat tidak dibenarkan. Namun, di era sekarang masih sangat banyak orang yang suka mengejek, mencemooh, membully, bahkan rasis terhadap seseorang. Oleh karena itu, sekarang semakin banyak webinar tentang kesehatan mental yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang kesehatan mental, karena hal semacam ini tidak dipelajari di sekolah atau di kampus, jadi orang-orang bisa memperdalam pengetahuannya dengan mengikuti webinar tentang kesehatam mental.
Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa dari BEM IMAKA turut serta menyelenggarakan acara Webinar Mental Health Series 2 yang mengusung tema Cintailah Ketidaksempurnaanmu (All About Bullying due to Insecure and Loving It). Webinar ini membahas seputar kesehatan mental yang sering dirasakan oleh banyak orang dalam keseharian, dimana acara ini berfokus pada bullying dan insecure yang seringkali dialami oleh remaja saat ini.
Webinar ini mengundang pemateri Zahrah Muhammad, S.Psi. yang merupakan KonselorWelas Asih Healing and Development Center dan dipandu oleh dua orang MC yaitu Naftalia Beryan T.B dan M. Akmal Ramadhon yang merupakan staff dari BEM IMAKA. Acara ini diadakan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021 melalui platform zoom pada pukul 08.30 WIB. Webinar ini dibuka untuk umum dan gratis.
Acara dibuka dengan pembacaan tilawah, dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana dan presiden mahasiswa Politeknik AKA Bogor, kemudian mengisi tes mental health yang telah disediakan oleh panitia, pemaparan materi dari narasumber, sesi tanya jawab dari para peserta, foto bersama dengan peserta, dan diakhiri dengan doa dan penutup. Webinar terlaksana dengan lancar tanpa adanya kendala. (HL/DA)