

Jurnalikanews– Pada era New Normal ini, segala kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus selalu mengikuti protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak (social distancing), menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker ketika keluar rumah dan selalu menjaga kesehatan dengan asupan yang bergizi serta berolahraga. Diwajibkannya penggunaan masker ini membuka peluang usaha baru bagi para ‘penjual masker dadakan’, pasalnya setiap penjual masker saling berlomba menjual dagangannya dengan harga yang murah. Namun sebelum penggunaan masker kain digaungkan, sempat terjadi penjualan masker medis dengan harga yang sangat fantastis. Hal ini disebabkan karena belum adanya pernyataan resmi dari WHO (World Health Organization) mengenai penggunaan masker kain saja sudah cukup efektif menahan laju penyebaran droplet virus Covid-19, sehingga banyak orang berlomba-lomba membeli masker medis dengan jumlah yang sangat banyak untuk persediaan mereka. Sesuai dengan konsep supply-demand yang berlaku, ketika jumlah permintaan (supply) meningkat maka akan menyebabkan naiknya harga barang tersebut. Hal itulah yang terjadi pada masker medis, jumlah produksi yang dihasilkan oleh produsen masker medis tidak sebanding dengan jumlah permintaan yang terus meningkat. Oleh karena itu banyak orang yang beralih menggunakan masker kain yang bersifat lebih ekonomis, disamping itu WHO pun sudah menyatakan bahwa masker kain mampu menahan penyebaran droplet virus Covid -19.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp3.000 – 50.000, setiap jenis masker kain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apabila anda ingin tampil lebih modis, anda dapat menggunakan masker bermotif, berpayet hingga yang berlapis kain brukat. Namun, apabila anda menyukai gaya kasual anda dapat memilih masker scuba atau masker kain dengan bahan katun yang memiliki lebih banyak pilihan warna kasual. Selain memperhatikan tampilannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar penggunaan masker kain tetap efisien. Dilansir dari Kompas.com, 8 Juli 2020, berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan masker kain :
- Lamanya waktu penggunaan masker kain
Penggunaan masker kain bagi orang sehat maksimal selama 3-4 jam, kemudian harus diganti dengan masker kain yang baru atau anda dapat mencucinya dengan menggunakan detergen dan air hangat.
- Syarat minimal masker kain
Menurut Wiku, dilansir dari Kompas.com, syarat minimal masker kain harus terbuat dari bahan katun, menggunakan 3 lapis kain, lalu disesuaikan dengan bentuk wajah.
- Cara melepaskan masker kain
Selain cara menggunakan yang harus tepat, yaitu menutup dagu, mulut sampai pipi, cara melepasnya pun tidak kalah penting. Pertama lepaskan pengait di telinga kanan dengan tangan sebelah kanan dan pengait telinga kiri dengan tangan kiri. Kemudian masker yang telah digunakan disimpan di kantong plastik, agar selanjutnya dapat dicuci kembali. Setelah melepas masker jangan lupa mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Jangan pernah memegang area wajah, terutama mulut, hidung dan mata sebelum anda membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Poin-poin di atas merupakan hal penting yang harus diingat agar penggunaan masker kain menjadi efektif dan efisien. Selalu terapkan protokol kesehatan dan jaga pola hidup sehat agar terhindar dari virus Covid -19. (KYM)