Jurnalikanews- Pemilihan ketua Orientasi Kemahasiswaan dan Pengenalan Kampus (OKPK) merupakan agenda tahunan IMAKA yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Acara ini bertempat di Gedung Perkuliahan (Gedung C) lantai 2 di ruang kelas 2A pada tanggal 16 April hingga 17 April 2018. Forum yang hadir meliputi perwakilan dari tujuh kelengkapan organisasi serta mahasiswa. Besar harapan bagi setiap orang mengenai ketua OKPK tahun ini agar dapat memperbaiki evaluasi dari tahun sebelumnya.
Acara diawali oleh Fadhil selaku Master of Ceremony sebelum awalnya diisi dengan agenda menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Perjuangan. Ade Kusumah, selaku moderator memandu acara hingga terpilihnya Ketua OKPK 2018 ini. Mekanisme pemilihan yang telah disepakati yaitu dengan kurun waktu mencalonkan 30 detik dan dicalonkan 1 menit. Pada sesi ini didapat sebanyak 13 calon (4 orang mencalonkan diri dan 9 dicalonkan). Proses pengerucutan juga dilakukan untuk mendapatkan 7 calon dengan mekanisme pemberian pertanyaan mengenai kesiapan menjadi ketua OKPK 2018.
Calon diisolasi, forum mulai musyawarah terkait parameter yang akan dibentuk. Diskusi sempat tersendat karena dua ketua kelengkapan organisasi tidak nampak di forum yaitu SASEKA dan PMK, setelah ada keputusan pemberian suara penuh atas perwakilan terkait, diskusi berjalan kembali. Terdapat banyak perdebatan saat penentuan parameter, baik mengenai parameter apa yang diajukan, urutan parameter, serta persetujuan parameter yang terpilih untuk mengerucutkan calon. Seiring berjalannya diskusi, forum terus bertambah sampai jumlah kursi tidak memenuhi. Waktu yang terbatas memaksa jalannya acara harus di skorsing hingga besok. Hari itu(16/04) ditetapkan jumlah panelis yaitu 7 orang yang meliputi ketua komponen atau perwakilan yang telah diberi suara penuh dari ketua.
Memasuki hari ke-2 pemilihan ketua OKPK 2018, tujuh calon (Dhimas, Ghassan, Ridwan, Apif, Yoga, Fikarrizal, Kurniawan) yang telah siap untuk maju menjadi ketua OKPK diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya.
Berdasarkan hasil penilaian panelis dan kesepakatan forum, terpilih 3 nama untuk maju pada tahap selanjutnya, yaitu Apif Ramdhani, Ridwan Andri, dan Yoga Pratama. Calon terpilih kembali diisolasi, dilanjut dengan pemaparan dari panelis mengenai parameter penilaian kepada forum. Disepakati waktu yang diberikan kepada tiap calon adalah 10 menit untuk pertanyaan dari panelis maupun forum.
Hasil penilaian panelis dan musyawarah forum sepakat untuk memilih Apif Ramdhani sebagai ketua OKPK 2018. Dalam pidato perdananya, Apif menuturkan bahwa ketua tidak dapat bergerak sendirian dan menunggu partisipasi warga IMAKA untuk berkontribusi dalam kegiatan OKPK 2018. Agenda terdekat setelah terpilihnya ketua OKPK 2018 akan dilaksanakan perekrutan panitia dan besar harapan ketua kepada panitia yang akan bekerja sama melancarkan kegiatan ini. Harapan saya untuk panitia yang pasti mereka daftar karena niatan yang tulus, keinginan sendiri, dan motivasi yang besar sehingga dapat kerja maksimal di OKPK, tutur Apif.
Davi selaku ketua DPM berharap Ketua OKPK kali ini dapat berkoordinasi secara penuh dengan kelengkapan organisasi serta menjalankan apa yang dijanjikan guna meningkatkan kualitas acara OKPK agar lebih baik lagi. Ia menjelaskan bahwa didalam MOU sudah terdapat sanksi dan akan diterapkan.
Menurut Zulfikar, Komisi Kemahasiswaan DPM, acara ini berjalan sesuai target waktu yang diharapkan. Untuk waktu, saya menargetkan kalau bisa selesai 2 hari dan Alhamdulillah sesuai, walaupun di hari pertama agak tidak sesuai karena awalnya di hari pertama inginnya sudah mengerucutkan calon hingga mendapat calon pasti, jelasnya usai acara pemilihan OKPK 2018 usai. (Rz, MLK, & ARDN)
- Instgram : @Jurnalika
- Line : @igx5444h
- Website : jurnalika-News.com
- Twitter : @jurnalika
- Facebook : Jurnalika Bogor
- YouTube : Jurnalistik Politeknik AKA