
Sumber: blog.indobot.co.id
Jurnalikanews – Gen Z yang lahir di era digital, tumbuh dengan smartphone, media sosial, dan internet sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka dengan mudah mengakses segala sesuatu, mulai dari berinteraksi di media sosial hingga mengikuti tren terbaru. Meskipun kemajuan teknologi memiliki banyak manfaat, ketergantungan berlebih pada gadget, dan dunia maya dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Menurut WebMD, digital detoks adalah sebuah cara untuk menahan diri dengan tidak menggunakan perangkat digital dalam waktu tertentu. Melakukan detoks digital merupakan langkah yang tepat bagi seseorang untuk mengurangi rasa stres serta kecemasan akibat penggunaan perangkat digital secara berlebihan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Gen Z perlu melakukan detoks digital diantaranya:
1. Mengurangi Risiko Kesehatan Mental
Gen Z sering mengalami kecemasan dan perasaan tidak aman karena melihat kehidupan orang lain yang “sempurna”, sehingga dapat menyebabkan mereka merasa rendah diri atau cemas. Menurut penelitian menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan stres. Detoks digital memberikan kesempatan untuk menjauh dari perbandingan sosial dan memprioritaskan kesejahteraan mental.
2. Menangkal Efek FOMO (Fear of Missing Out)
Gen Z sering mengalami FOMO atau ketakutan akan kehilangan informasi dan momen penting, sehingga menghasilkan tekanan sosial yang tidak sehat. Detoks digital membantu untuk menghilangkan kecemasan dan memahami bahwa tidak semua tren atau informasi harus diikuti secara terus-menerus.
3. Memperbaiki Pola Tidur
Penggunaan gadget sering mengganggu tidur, terutama di malam hari. Cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, Gen Z lebih rentan mengalami masalah tidur atau mengalami kualitas tidur yang buruk. Detoks digital dapat membantu mengembalikan siklus tidur yang sehat dengan membatasi penggunaan gadget sebelum tidur.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Konsentrasi
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan scrolling di media sosial dapat mengganggu fokus dan produktivitas. Gen Z menjadi tidak efisien karena sering multitasking antara belajar, bekerja, dan mengonsumsi konten digital. Detoks digital
dapat membantu Gen Z lebih fokus dan menyelesaikan tugas dengan lebih baik tanpa gangguan.
5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik juga dipengaruhi oleh detoks digital. Mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar memungkinkan seseorang untuk lebih banyak bergerak, berolahraga, atau terlibat dalam aktivitas fisik lainnya. Detoks digital juga membantu mengurangi paparan terhadap informasi yang menimbulkan stres atau tekanan, seperti berita negatif atau konflik di media sosial.
Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, Gen Z harus memahami bahwa meskipun perangkat elektronik memberikan banyak kemudahan, menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata tetaplah penting untuk kesehatan fisik dan mental. Dengan melakukan detoks digital secara teratur, Gen Z dapat menjalani kehidupan yang lebih fokus, produktif, dan lebih bermakna dalam hubungan sosial. Keluar dari layar tidak berarti ketinggalan, itu adalah langkah menuju gaya hidup yang lebih seimbang dan lebih sehat. (NN)
Sumber: Digital Detox: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya – MyEduSolve