JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Cairan Kimia Natrium Hikdroksida Bocor, Berikut Bahaya Dan Manfaat Natrium Hidroksida

Sumber: Twitter X

Jurnalikanews – Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan laporan truk tangki yang mengangkut cairan kimia bocor di Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, (24/12/2024). Dalam video yang beredar di platform X, truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF tersebut diduga mengangkut cairan kimia soda api atau Natrium Hidroksida (NaOH).  Truk tangki itu tepatnya mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

Efek tumpahan truk tangki menyebabkan kerusakan pada banyak kendaraan, seperti terkelupasnya cat bodi mobil hingga korosi. Cairan itu juga membuat sebagian pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih.

Peristiwa kebocoran soda api ini telah tersebar luas di media sosial terutama X. Sejumlah akun membagikan informasi mengenai kondisi di jalan-jalan yang terkena tumpahan cairan kimia itu, termasuk dampaknya terhadap para pengendara. Dalam video yang beredar menunjukkan seorang pria yang diduga sopir dengan raut wajah penuh khawatir tidak bisa menghentikan kebocoran deras yang terjadi.

Soda api atau natrium hidroksida (NaOH) merupakan senyawa kimia yang termasuk dalam golongan basa kuat. Berbentuk padatan putih yang mudah menyerap air dan dapat larut dalam air.

Soda api dikenal dengan sifat korosifnya yang dapat menyebabkan reaksi kimia kuat ketika berinteraksi dengan bahan organik atau anorganik. Berikut adalah sifat kimia yang dimiliki oleh soda api:

  1. Korosif : Soda api bersifat korosif terhadap jaringan organik dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.
  2. Higroskopis : Soda api mudah menyerap air dari udara.
  3. Eksotermis : Soda api menghasilkan panas saat dilarutkan dalam air.
  4. Reaktif dengan air:  Soda api sangat reaktif dengan air dan dapat menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan bahan yang mudah terbakar.
  5. Bereaksi dengan logam: Soda api bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar dan berbahaya.

Oleh karena itu, penggunaan soda api memang harus dilakukan secara hati-hati karena banyak berbagai risiko yang terkait dengannya, antara lain:

  1. Luka bakar
    Kontak langsung dengan soda api berbentuk padat atau cairan bisa mengakibatkan luka bakar. Dalam beberapa kasus, luka bakar berujung pada cedera jaringan dalam. Selain pada kulit, kontak dengan cairan soda api berkonsentrasi tinggi juga bisa membahayakan mata. Soda api mampu mengurai protein hingga mengakibatkan luka bakar parah, kerusakan mata, dan paling parah adalah kehilangan penglihatan.
  2. Iritasi pada selaput lendir saluran pernapasan
    Iritasi akibat kontak dengan soda api tak hanya terjadi pada mata dan kulit. Menghirup gas yang mengandung soda api bisa menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan lain. Paparan soda api yang cukup kuat bisa mengakibatkan kematian sel. Sayangnya, soda api tak berbau sehingga paparannya kerap tidak diketahui.
  3. Luka pada saluran pencernaan
    Paparan soda api ternyata juga bisa terjadi saluran pencernaan. Kondisi ini terjadi jika soda api tanpa sengaja tertelan. Soda api bisa mengakibatkan luka yang bersifat korosif mulai dari bibir, lidah, lapisan lendir di mulut, dan kerongkongan.
  4. Kerusakan permukaan
    Soda api dapat merusak permukaan material, seperti kayu, plastik, dan logam tertentu, menyebabkan perubahan warna, kelemahan struktural, atau bahkan pelarutan material tersebut.

 

Meski begitu, soda api atau natrium hidroksida juga mempunyai manfaat salah satunya kemampuannya mengubah lemak. Berikut manfaat soda api yang penting dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Melancarkan Saluran Air yang Tersumbat

Soda api dalam kehidupan sehari-hari dapat dipakai sebagai komposisi maupun bahan dasar dalam proses pembuatan berbagai macam sabun, serta detergen. Soda api memiliki kandungan yang sama seperti pembersih saluran yag diproduksi secara komersial. Sifatnya bisa menguraikan lemak yang menyumbat saluran air, yang selanjutnya akan diubah menjadi sabun yang mempunyai sifat dapat larut di dalam air.

2. Menghilangkan karat

Soda api mempunyai sifat sebagai salah satu tipe alkali yang kuat. Unsur natrium yang ada dalam soda api mempunyai kemampuan untuk menyerang dan bisa melarutkan berbagai logam lainnya, seperti alumunium dan timah, bahkan juga bisa melarutkan lapisan kromium dan tembaga.

3. Merontokkan cat

Selain dapat membersihkan berbagai material soda api juga dapat membersihkan cat-cat yang melapisi permukaannya. proses perontokan cat dari besi yang diwarnai. Ketika dibersihkan memakai soda api, cat itu akan rontok. Sementara itu, hasil dari perontokan cat tersebut adalah mengembalikan warna dasar dari besi itu.

4. Membersihkan kerak

Soda api adalah bahan dasar proses pembuatan sabun, jika larutan senyawa soda api itu mengalami kontak langsung dengan kandungan lemak, minyak hewani, dan minyak nabati, reaksi dari pertemuan dua jenis zat itu bisa menghasilkan sabun dan gliserol.

Oleh karena itu, disarankan jangan pernah menyepelekan paparan bahan kimia. Bisa dengan menggunakan sarung tangan lateks dan baju lengan panjang, serta celana yang tidak mudah rusak ketika terkena produk yang mengandung soda api atau natrium hikdroksida dalam konsentrasi tinggi sebagai perlindungan. (TH)

Referensi: 

https://x.com/inginkayaaaa/status/1871403976576639154

https://byjus.com/chemistry/caustic-soda-preparation-properties-and-uses/

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4787622/3-efek-terkena-soda-api-bahan-korosif-dalam-teror-air-keras-di-jakbar

https://icsa.co.id/batas-aman-penggunaan-soda-api/

https://www.gramedia.com/best-seller/soda-api/?srsltid=AfmBOorhJAnJ56B05XiosDpSDwXD4I_hMASnDy7reaoMfXJTmYk-3Aoh