JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Pengaruh Media Sosial Dalam Mendorong Perubahan Gaya Hidup Gen Z

(Sumber: rri.co.id)

Jurnalikanews – Media sosial merupakan sarana digital yang mewadahi penggunanya untuk saling berinteraksi, komunikasi, dan berbagi informasi antara satu dengan yang lain. Seiring berjalannya waktu, media sosial kini tidak hanya digunakan sebagai media berinteraksi dan komunikasi saja, namun media sosial kini menjadi perantara bagi Gen Z untuk membagikan identitas pribadi, gaya hidup, dan status sosial mereka melalui platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter. Platfrom tersebut kini menjadi menjadi peran penting terutama bagi Gen Z dalam membentuk dan mempengaruhi gaya hidupnya, sebab platform tersebut memberikan akses yang tak terbatas untuk Gen Z dalam menjelajahi tren mode di seluruh dunia meliputi hiburan, sosial, dan gaya hidup. Tren tersebut dapat cepat menyebar melalui para influencer dan selebriti media sosial yang menjadi kekuatan besar dalam menentukan tren apa yang sedang populer di kalangan Gen Z.

Kebebasan akses dalam media sosial tidak serta merta bagi Gen Z untuk selektif dalam menyikapi perkembangan tren yang ada terutama tren gaya hidup. Hal tersebut sangat disayangkan yang seharusnya kebebasan tersebut bisa dimanfaatkan Gen Z untuk mengadopsi hal yang baik dari tren yang ada ini justru malah sebaliknya. Seperti kita ketahui banyak dari kalangan Gen Z yang lebih cenderung mengadopsi tren budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Contohnya beberapa Gen Z saat ini yang cenderung senang hidup di bawah dunia gemerlap, bermewahan-mewahan dan konsumtif. Mirisnya mereka menganggap hal tersebut menjadi hal yang keren, gaul, masa kini, dan untuk kebahagiaan menghilangkan stres. Padahal hidup keren dan bahagia tidak selalu harus tentang kemewahan, banyak hal sederhana dan bermanfaat yang bisa dilakukan Gen Z sebagai penerus bangsa. Selain itu, gaya hidup sehat juga kini hanya menjadi formalitas dan status sosial saja bagi kalangan Gen Z, beberapa Gen Z kini melakukan olahraga hanya semata mata untuk update stories mereka di platform sosial media, salah satu contoh kasusnya yang akhir-akhir ini sedang marak yaitu joki “strava”, mereka rela mengeluarkan uang untuk joki tersebut hanya untuk memvalidasi dirinya kepada orang lain bahwa dirinya menerapkan gaya hidup sehat dan yang lebih parahnya mereka memakai joki strava hanya fomo semata. Di samping gaya hidup sehat, gaya berpakaian juga kini menjadi permasalahan utama. Saat ini beberapa Gen Z cenderung lebih suka memakai pakaian terbuka dan mengikuti tren gaya berpakaian yang ada. Hal tersebut tentunya merupakan salah satu pengaruh dari konten media sosial saat ini yang cenderung menampilkan pakaian terbuka dan memperkenalkan tren baru seperti tren “starboy” dan “skena” yang tentunya ini dapat mempengaruhi Gen Z untuk mengadopsinya.

Permasalahan utama dari contoh tersebut yaitu kurangnya Gen Z dalam menyeleksi tren gaya hidup yang ada. Namun sayangnya belum sepenuhnya Gen Z menerapkan sikap selektif tersebut, kebanyakan dari mereka khawatir dicap tidak keren, tidak gaul, dan kuno. Sikap selektif terhadap tren perkembangan gaya hidup saat ini sangat penting untuk diaplikasikan, sebab sikap selektif dapat menjauhkan dari kemungkinan terburuk dari pengaruh media sosial. (ANM)

Referensi :
https://www.kompasiana.com/nadiafairuz0346/666ebd0fc925c405a879f7c4/pengaruh-media-sosial-terhadap-gaya-hidup-gen-z