JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Naturalisasi di Timnas Indonesia: Memperkuat atau Merusak Identitas Sepak Bola Nasional?

Sumber: timnasindonesia

Jurnalikanews- Belum lama ini Indonesia digemparkan dengan informasi adanya banyak tambahan naturalisasi pemain sepak bola untuk memperkuat Timnas (tim nasional) Indonesia, hal ini sontak menuai pro dan kontra. Sebagian ada yang berpendapat bahwa naturalisasi merupakan suatu pencelaan atau pencederaan nasionalisme dikarenakan kebanyakan Timnas Indonesia menjadi “tidak orisinal” dan merasa bahwa Indonesia sebagai bangsa besar yang seharusnya mampu melahirkan pemain sepak bola berkualitas dari dalam negeri, bukan mengandalkan “pemain luar” sehingga menganggap bahwa ketua kepemimpinan PSSI (persatuan sepakbola seluruh Indonesia), Erick Tohir tidak benar atau tidak becus dalam membina pemain sepak bola Indonesia khususnya pemain pribumi lebih handal dan mengatakan bahwa kemenangan tiap perlombaan liga merupakan “kemenangan yang palsu” karena diisi oleh pemain naturalisasi dibanding pemain pribumi.

Jika dilihat secara garis besar, naturalisasi atau pewarganegaraan adalah proses hukum yang dilakukan oleh orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan suatu negara. Di Indonesia, naturalisasi merupakan proses untuk mengubah status dari Warga Negara Asing (WNA) menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam dunia sepak bola indonesia, proses naturalisasi di sepak bola Indonesia mulai populer sejak awal 2000-an. Awalnya, langkah ini diambil karena terbatasnya pemain lokal dengan kualitas yang mumpuni, terutama untuk bersaing di tingkat Asia Tenggara dan Asia. Selain itu, sepak bola Indonesia yang dikenal memiliki basis pendukung besar, sering kali merasa kecewa dengan pencapaian Timnas yang kurang konsisten di berbagai kompetisi internasional.

Sebagian berpendapat bahwa melalui naturalisasi, pemain-pemain asing atau memiliki sebagian berdarah nasional yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga top dunia diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, baik dari segi teknik maupun mental bertanding. Naturalisasi juga dipandang sebagai jalan cepat untuk menutupi kekurangan dalam pembinaan pemain muda yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan talenta-talenta berbakat.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong juga berpendapat bahwa adanya pemain-pemain naturalisasi di Skuad Garuda membuat tim ini disegani di kancah sepak bola dunia, Hal itu menjadi dampak nyata adanya tambahan pemain naturalisasi sehingga difokuskan untuk melihat sudut atau pandangan yang lebih besar terhadap keuntungan yang diperoleh tim nasional Indonesia dijenjang piala dunia khususnya hal yang positif kedepannya.

Pada akhirnya, solusi ideal bagi sepak bola Indonesia adalah menemukan keseimbangan antara mengembangkan talenta lokal yang berkualitas dan memanfaatkan potensi pemain naturalisasi secara bijak. Naturalisasi seharusnya menjadi solusi tambahan, bukan pengganti bagi pembinaan usia muda yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pandangan buruk terhadap naturalisasi dengan alasan bahwa hal tersebut hanya memberikan kemenangan yang bersifat “palsu” di sepak bola Indonesia tidaklah valid berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya. (AFP)

Sumber:
https://www.bola.com/indonesia/read/5745214/performa-pemain-naturalisasi-timnas-indonesia-saat-ditahan-imbang-bahrain-maarten-paes-kebobolan-2-gol-rafael-struick-cetak-gol-pertama
https://sports.sindonews.com/read/1463469/11/pro-dan-kontra-pemain-naturalisasi-timnas-indonesia-begini-jawaban-shin-tae-yong-1727406540
https://www.antaranews.com/berita/4388038/sty-tegaskan-hasil-bagus-timnas-bukan-hanya-karena-pemain keturunan
https://bola.okezone.com/read/2024/10/09/51/3072768/pssi-angkat-bicara-soal-calon-striker-naturalisasi-buruan-untuk-timnas-indonesia-punya-jagoan-tapi-belum-tertarik?page=2