Sumber : EMC.id
Jurnalikanews – Serangan jantung menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian di dunia terutama Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.
Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat penyakit jantung tersebar di semua kelompok umur. Angka tertinggi terdapat di umur 75 tahun ke atas dan 65-74 tahun, sementara angka terendah terdapat di kelompok umur kurang dari satu tahun. Akan tetapi, fakta yang ada menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi pada usia yang lebih muda.
Serangan jantung mengancam usia muda, hal ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang tak sehat. Faktor-faktor yang menyebabkan serangan jantung pada usia muda masih sama dengan faktor-faktor biasa yang sering dibicarakan sebelumnya. Seperti diabetes melitus, kolesterol, hipertensi, merokok dan angka obesitas meningkat dikalangan remaja menjadi faktor yang sering ditemukan pada usia muda yang mengalami serangan jantung.
Faktor resiko keluarga juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 60% pasien yang mengalami serangan jantung pada usia muda berasal dari faktor resiko keluarga, karena adanya peran genetik pada kejadian serangan jantung pada usia muda.
Cara mencegah serangan jantung pada usia muda yaitu dengan mengatur pola hidup yang sehat seperti tidak merokok, hindari makanan yang berlemak, dan rajin olahraga. (AMR)