
https://www.kompasiana.com/image/yana62055/63ea305108a8b5717426bab2/latte-factor-pengeluaran-kecil-namun-membuat-keuangan-tidak-stabil?page=1
Jurnalikanews – Pengeluaran kecil yang dilakukan oleh seseorang secara terus-menerus dan dapat mempengaruhi keuangan mereka secara signifikan, hal ini biasanya digambarkan dengan istilah Latter Factor. Konsep Latter Factor ini pertama kali dikenalkan oleh David Bach, seorang penulis buku terkenal tentang keuangan pribadi. Ia mengatakan bahwa pengeluaran kecil seperti membeli minuman kopi setiap hari dapat mempengaruhi keuangan seseorang secara besar jika diteruskan dalam jangka panjang.
Banyak hal kecil lainnya yang jika dilakukan secara terus menerus dapat mempengaruhi keuangan seseorang secara besar. Contoh nya seperti paket data tidak terbatas. Paket data tidak terbatas terlihat menarik diluar dengan kata-kata lebih hemat, tetapi menurut riset rata-rata orang menggunakan sekitar 2,8 GB per bulan pada tahun 2017. “Orang-orang harus berhenti membayar data yang tidak mereka gunakan,” ujar Rob Webber, pendiri dan CEO MoneySavingPro. Satu hal penting untuk diingat adalah bahwa data tidak terbatas tidak berarti data LTE atau 4G tidak terbatas”, ujar Webber. “Uang ini dapat dialokasikan di tempat lain dalam anggaran mereka,” tambah Webber.
Dampak dari Latter Factor yaitu kesulitan untuk menabung, dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Bagaimana sih cara menangani Latter factor?
Dengan memahami Latter Factor dan dampak yang ditimbulkannya maka kita dapat membuat keputusan atau cara yang tepat dalam mengelola keuangan kita contoh nya dengan cara:
- Mencatat setiap pengeluaran kecil
- Menentukan atau membuat prioritas keuangan
- Mencari alternatif pengeluaran yang lebih hemat
Beberapa cara diatas dapat membuat kita mengurangi pengeluaran sehingga menjadi hemat dan keuangan kita menjadi seimbang. (IFC)
Referensi :