JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Heboh Produk Dry Shampoo Berisiko Kanker, Beredar di Indonesia?

Sumber : iStockphoto/Liudmila Chernetska

Jurnalikanews – Perusahaan Unilever baru-baru ini menarik sejumlah produk sampo kering aerosol atau dry shampoo di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Penarikan tersebut dilakukan pada sejumlah produk bermerek Dove, Nexxus, Suave, TIGI dan TRESemme yang diproduksi sebelum Oktober 2021 dan didistribusikan di pengecer nasional. Produk-produk sampo itu ditarik karena berpotensi menyebabkan kanker yang berasal dari senyawa kimia berbahaya, yaitu benzena.

“Unilever A.S. dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021 sebagai upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena. Evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan secara independen menyimpulkan bahwa kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan,” beber pernyataan Unilever Indonesia.

Sampo kering atau dry shampoo adalah produk yang menyerap kotoran, minyak, dan lemak di kulit kepala tanpa perlu mencucinya. Kebanyakan orang memakai dry shampoo untuk menyegarkan rambut usai berolahraga, atau usai melakukan aktivitas yang lain. Sampo kering umumnya tersedia dalam sebuah botol semprot. Komposisi dry shampoo terdiri dari ekstrak jagung, beras, dan havermut. Kandungan tersebut kaya akan lemak, yang dapat membantu membersihkan dan menyerap minyak rambut, tanpa perlu dibilas dengan air. Selain itu, terdapat penambahan beberapa bahan kimia ke dalam produk dry shampoo, salah satunya propelan.

“Cemaran benzena pada sampo diduga berasal dari propelan. Propelan/bahan pendorong merupakan bahan yang dibutuhkan produk dalam bentuk sediaan aerosol yang berfungsi mendorong isi produk keluar dari kemasan dengan tekanan tertentu,” demikian penjelasan BPOM RI.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai propelan antara lain gas yang dicairkan seperti turunan fluoroklorometana, etana, propana, butana, dan pentana, atau gas yang dimampatkan seperti karbon dioksida (CO2), Nitrogen (N2), dan Nitrosa. Senyawa Benzena yang terbentuk akibat reaksi kimia ini terurai menjadi senyawa yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia termasuk menyebabkan kanker.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merinci jenis produk yang ditarik, yakni Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Dove Dry Shampoo Kelapa Segar, Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist, dan Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive. Ada dua produk dry shampoo yang ditarik Unilever Amerika Serikat, memiliki nomor izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Meskipun memiliki izin edar BPOM RI, pihaknya mengungkap hasil penelusuran data importasi menunjukkan kedua produk tersebut tidak beredar di Indonesia alias belum pernah diimpor. Adapun kedua produk tersebut memiliki nama berbeda dengan produk sampo kering yang ditarik di Amerika Serikat, yakni:

  • TRESEMME Dry Shampoo Volumizing, ternotifikasi di BPOM dengan nama TRESEMME Volume Clean Dry Shampoo (nomor notifikasi NE51221000008).
  • TRESEMME Dry Shampoo Fresh and Clean, ternotifikasi di BPOM dengan nama TRESEMME Fresh Clean Dry Shampoo (nomor notifikasi NE51221000007).

Penggunaan bahan benzena, yang diidentifikasi pada produk Unilever, disebut bisa memicu kanker. Paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi, oral, dan melalui kulit. Paparan itu dapat menyebabkan leukemia atau kanker darah. BPOM RI juga melarang penggunaan kandungan tersebut dalam seluruh produk kosmetika termasuk personal care yang mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika yang telah diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2022. (SS)

Referensi :

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5108342/daftar-produk-dry-shampoo-yang-ditarik-di-as-karena-kandungan-zat-benzena-melebihi-batas