Jurnalikanews– Sabtu, 5 November 2022 civitas akademik Politeknik AKA Bogor sukses menggelar Open House Pendidikan yang diselenggarakan di aula Gedung B lantai 3, Politeknik AKA Bogor. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme para peserta kegiatan yang terdiri dari para guru bimbingan konseling dan para murid kelas 12 SMA/sederajat yang memenuhi kuota peserta.
“Kini pembelajaran bukan berpusat pada guru, siswa bukan lagi sebagai objek tetapi kini peran siswa sebagai subjek. Siswa dituntut terlibat dalam pembelajaran, seperti belajar menyelesaikan masalah, dan bisa jadi dari pembelajaran tersebut siswa dapat menemukan sesuatu yang baru,” ujar Dr. R. Wiwi Widarsih, M.M. selaku ketua pelaksana kegiatan saat ditanyai mengenai tema yang diambil pada kegiatan Open House Pendidikan ini, yaitu “Implementasi Project-Based Learning untuk Menciptakan Siswa Kreatif di Era Industri 4.0”.
Wiwi mengatakan ini merupakan open house kedua di tahun ini. Open house pertama yaitu Open House Industri, sedangkan open house kedua ini adalah Open House Pendidikan dengan target input pendidikan yaitu para guru dan siswa. Tetapi, berbeda dengan tahun lalu yang hanya mengundang guru, tahun ini para siswa juga diundang karena merekalah subjeknya. “Kita ingin mengenalkan apa itu AKA, program studi apa saja program studi yang ada di AKA. Selain untuk tujuan promosi, kami juga ingin menambahkan knowledge kepada para guru mengenai bagaimana sih pelaksaan project based learning di era industry 4.0 ini dengan narasumber ahli yaitu dosen dari UNJ. Sementara untuk para siswa kita ajak untuk berkeliling laboratorium yang ada di kampus serta diperlihatkan demonstrasi eksperimen kimia untuk menunjukan kepada mereka bahwa kimia tidak semenakutkan itu.” tutur Wiwi.
Sementara itu, kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi. Pertama adalah sesi pembuka yang dimulai dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan do’a, kemudian dilanjut dengan sambutan dari ketua pelaksana dan direktur Politeknik AKA Bogor. Kedua, yaitu sesi puncak diisi dengan pemaparan profil Politeknik AKA Bogor dan sesi tanya jawab, kemudian para guru diberikan pembekalan mengenai project based learning oleh Yuli Rahmawati, Ph.D. Sedangkan para siswa diajak berkeliling melihat laboratorium yang ada di AKA, di antaranya adalah laboratorium lingkungan, laboratorium pangan, laboratorium komputer, laboratorium uji, laboratorium instrumen, dan laboratorium nano.
Setelah diajak berkeliling, mereka disuguhkan penampilan dari komunitas Eksperimen Kimia. Kegiatan ini ditutup dengan sesi ketiga, yaitu pembagian sertifikat dan foto bersama. Beberapa partisipan mengaku tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik AKA Bogor berkat rangkaian kegiatan yang mereka ikuti. “Melihat pemaparan dari kakak-kakaknya, terus melihat studi kampusnya juga kayaknya lumayan bagus, kakak-kakaknya juga seru,” ujar salah satu peserta acara.
Harapan dari penyelenggara kegiatan ini agar para siswa dan guru menjadi lebih aware dan mengetahui mengenai ada apa di Politeknik AKA Bogor, lalu apa saja keuntungan bila bersekolah di sini, sehingga dapat menaikan kualitas dan kuantitas input pendidikan.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Hanafi, 70% mahasiswa yang bahkan belum wisuda sudah mendapatkan pekerjaan. Jadi tidak perlu sulit mencari pekerjaan. Lalu dengan kurikulum dual system dan segalanya otomatis dituntut meningkatkan jumlah dan kualitas peminat.” pungkas Wiwi. (AF/AA)