Jurnalikanews – Kecerdasan buatan atau istilahnya Artificial Intelligence perlu disadari saat ini sudah banyak bertebaran dan diterapkan di berbagai bidang. AI bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang paling mudah ditemukan adalah asisten virtual Google dan Siri. Kecerdasan buatan bukanlah hal baru, meskipun perkembangannya selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan
Artificial Intelligence adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas yang melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer. AI bisa dibilang merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program, dan robot untuk berpikir secara cerdas layaknya seorang manusia.
Kecerdasan buatan juga disebut sebagai simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Dengan kata lain, AI adalah sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia guna menyelesaikannya.
Kecerdasan buatan memiliki dua kategori, yakni AI lemah (Weak AI) dan AI kuat (Strong AI). Kategori yang lemah dirancang untuk melakukan tugas tertentu seperti menjawab pertanyaan berdasarkan input dari pengguna. Sementara AI kuat dirancang dengan sistem yang bersifat kognitif seperti manusia, sistem ini akan memberi solusi baik tanpa peran manusia. Beberapa contoh AI yaitu Search Engine, Global Positioning System (GPS), Streaming video atau musik, dan masih banyak lagi. (SR)