

Sumber: https://blogunik.com/kisah-kolonel-sanders/
Jurnalikanews – Hingga saat ini, hampir seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia pernah mendengar nama KFC, bahkan sering makan di sana. Kentucky Fried Chicken atau yang biasa disingkat KFC memang salah satu dari restoran siap saji di dunia yang sangat terkenal, bahkan cabangnya bisa ditemukan hampir diseluruh kota di Indonesia. Makanan yang identik dengan ayam goreng renyah ini diciptakan oleh seorang bernama Harland David Sanders. Tentu kamu sudah nggak asing lagi dengan wajah kakek-kakek yang terpampang di berbagai sudut restoran bukan? Beliau-lah Harland David Sanders atau biasa disebut dengan Kolonel Sanders, pendiri restoran cepat saji KFC yang sering kita makan.
Kolonel Sanders lahir di Henryville, Indiana, AS, pada 9 September 1890. Masa-masa sulit kehidupan Sanders sudah dimulai ketika ia menginjak usia 6 tahun. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya harus mencari kerja di luar untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Sementara Ia, bertukar posisi dengan menjaga saudara-saudaranya serta memasak. Karena memasak sudah menjadi tanggung jawabnya sehari-hari, pada usia kurang dari 10 tahun, kemampuan memasak Sanders bisa dibilang sangat mumpuni. Untuk anak seusianya, ia bisa memasak berbagai menu dan bisa menggunakan pisau dan alat masak lain dengan sangat baik.
Berbagai pekerjaan ia lakoni untuk bisa membiayai diri dan keluarganya. Sanders sempat berpindah-pindah tempat tinggal dan pekerjaan selama beberapa tahun sebelum akhirnya melanjutkan pendidikannya untuk memperoleh ijazah di bidang hukum, namun ia merasa penghasilannya sangat jauh dari standar. Sampai-sampai ia berpikir bahwa ijazah yang telah diperolehnya tidak ada gunanya. Pada tahun 1920-an Sanders sempat mendirikan beberapa perusahaan di antaranya perusahaan kapal feri dan perusahaan lampu. Pada tahun 1923 perusahaan kapal feri akhirnya Ia jual ke investor sedangkan perusahaan lampunya gagal total.
Setelah gagal dengan perusahaan lampu, Sanders pindah dari Indiana ke Kentucky. Sanders mencoba peruntungan kembali dengan mendirikan restoran dengan nama “Harland Sanders Restaurant”. Dengan kemampuan memasak yang mumpuni, Sanders menyediakan aneka menu makanan, mulai dari ayam goreng hingga steak. Usaha restoran ini cukup sukses dan bertahan selama belasan tahun. Karena restoran tersebut cukup terkenal di wilayah Kentucky, Sanders menjadi dikenal banyak orang dan mendapatkan julukan “Kolonel Sanders”, meski faktanya ia tak pernah mendapatkan gelar kolonel selama berkarier di militer. Kolonel bukan berarti seperti kolonel di angkatan militer, melainkan kolonel dalam bucket ayam goreng.
Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi strategis dan menarik pengunjung. Inilah yang menjadi sebab kenapa dia terpaksa menjualnya melalui pelelangan terbuka dengan harga tujuh puluh lima ribu dolar. Jumlah ini belum cukup untuk membayar hutang–hutangnya. Sanders menyadari jika selama ini pelanggan restoran sangat menyukai ayam goreng buatannya. Ia mencoba untuk mengembangkan resep ayam goreng tersebut dan menjadikannya usaha. Dengan modal yang dimiliki, Sanders menghabiskan waktu selama lebih dari setahun untuk melakukan uji coba dengan resep ayam goreng. Pada tahun 1940 Colonel Sanders telah berhasil menyelesaikan resep rahasianya, untuk menggoreng ayam.
Karena ayam goreng Sanders memang enak, usaha kecil ini membuahkan hasil. Pada tahun 1952, ia memutuskan untuk membuka restoran khusus ayam goreng. Restorannya kali ini diberi nama Kentucky Fried Chicken atau KFC. Restoran ini menyajikan ayam goreng khas Kolonel Sanders yang dibumbui dengan 11 bumbu rahasia. Restoran inilah yang akhirnya berkembang pesat dan menjadi salah satu franchise fast food terbesar di seluruh dunia. Kolonel Sanders dan KFC-nya akhirnya berhasil sukses. Pada saat KFC sedang terkenal, usia Kolonel Sanders sudah tidak muda lagi, yaitu hampir 70 tahun.
Pada tahun 1963, jumlah rumah makan yang berada di bawah franchise KFC-nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin dia memikulnya sendiri. Oleh karena itu, Sanders memutuskan untuk menjual bisnis waralaba KFC-nya kepada Jhon Brown Junior dan seorang milyuner, Jack Mass seharga satu juta dolar. Selain itu, darinya Sanders juga mendapat gaji setiap bulan seumur hidup sebesar empat puluh ribu dolar (kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh lima ribu dolar) sebagai ganti dari peranannya sebagai konsultan, iklan yang telah dia publikasikan, dan jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah hidup Kolonel Sanders. Dari kisahnya, kita bisa yakin kalau tak ada kata terlambat untuk memulai usaha meskipun usia sudah senja. Pantang menyerah, kerja keras, dan kreatif adalah hal-hal yang harus dimiliki jika ingin sukses. Kolonel Sanders membuktikan kalau latar belakang keluarga tidak menjamin kesuksesan seseorang. Kesuksesan dapat diraih karena kerja keras dan kemauan untuk berubah menjadi lebih baik, bukan ditentukan oleh kaya miskinnya keluarga di mana kamu dilahirkan. Semoga dari kisah sukses Kolonel Sanders yang sangat menginspirasi ini, kamu bisa lebih termotivasi untuk memulai kembali membangun usaha yang kamu impikan. (MRA)
Referensi: