

Jurnalikanews – Sabtu, 16 Oktober 2021 telah berlangsung acara Ruang Distraksi 2021 dengan tema Skematik Pergerakan Mahasiswa dan Oligarki Hegemoni Kekuasaan. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik AKA Bogor dengan tujuan untuk membangkitkan pemahaman mahasiswa terkait skematik pergerakan mahasiswa, serta membuka wawasan mahasiswa terkait kondisi atau isu sebagai katalisator pergerakan. Ruang Distraksi ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dengan sasaran utama yaitu mahasiswa Polietknik AKA Bogor yang dihadiri sebanyak 82 partisipan.
Acara ini diadakan dari pukul 18.40 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Adapun rangkaian acaranya yaitu Pembukaan oleh Litschi Yasmeira sebagai MC, Tilawah oleh M Lutfi Amanullah, dilanjut dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Totalitas Perjuangan, Sambutan Ketua Pelaksana, Sambutan Presiden Mahasiswa, Pembacaan CV Narasumber oleh moderator, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber ialah Dzuhrian Ananda Putra, Asfinawati, S.H., Muhammad Alfian Fadhilah, serta Muhammad Dicky Darmawan yang dimoderatori oleh Rizki Nuria Sury Altar, lalu diskusi narasumber dengan audiens, kemudian terakhir pembacaan doa dan foto bersama serta penutup.
Tema Skematik Pergerakan Mahasiswa dan Oligarki Hegemoni Kekuasaan dipilih agar mahasiswa mengetahui komponen-komponen pada saat melakukan aksi seperti manajemen aksi, tata cara audiensi, advokasi, ataupun hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat aksi. Selain itu, tema ini diusung agar mahasiswa sadar akan pentingnya pergerakan mahasiswa yang bisa saja menjadi jalan penyelesaian masalah yang ada di Indonesia. Materi skematik pergerakan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa setiap kali ingin melakukan aksi untuk menumpas suatu kebijakan pemerintah yang dianggap oligarki. Sehingga mahasiswa yang mengikuti aksi memiliki pemahaman secara substansi dan esensi tentang pergerakan yang akan dilakukannya.
Dari empat narasumber yang dipilih, terdapat salah satu di antarnya yang berhalangan hadir yaitu Dzuhrian Ananda Putra yang merupakan Konsorsium Pembaharuan Agraria. Sementara tiga lainnya yang hadir yaitu, Asfinawati, S.H. yang merupakan direktur YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) 2006-2009, Muhammad Alfian Fadhilah yang merupakan Ketua BEM UNJ Angkatan 2021, serta Muhammad Dicky Darmawan yang merupakan Ketua BEM Politeknik Negeri Jakarta 2020-2021 dan Koordinator Wilayah BEM se-jabodetabek Banten BEM SI 2020. Sampai saat ini Alfian Fadhilah dan Dicky Darmawan masih aktif dalam pergerakan mahasiswa dan sangat memahami situasi serta kondisi aksi di lapangan. Oleh karena itu dipercaya mampu memberikan materi dan berbagi pengalaman yang dimilikinya kepada mahasiswa.
Suatu harapan yang ingin dicapai dari pihak BEM IMAKA terhadap mahasiswa yaitu agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi dan ikut andil dalam pergerakan-pergerakan mahasiswa. Selain itu, diharapkan juga agar mahasiswa dapat membantu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Atau dengan kata lain, mahasiswa dapat menjalankan fungsinya secara horizontal dan vertikal.
Acara Ruang Distraksi ini terpantau cukup interaktif dalam bertanya dan menanggapi mengenai pembahasan sekmatik pergerakan mahasiswa. Adapun kendala yang terjadi pada acara ini yaitu salah satu narasumber yang tidak dapat hadir karena alasan tertentu. (DKA/NY)