

Sumber: Facebook BEM IMAKA
Jurnalikanews – Selasa, 13 Juli 2021 beredar surat permohonan dana yang mengatasnamakan aliansi BEM Se-Bogor dengan nomor surat 180/BSB/VII/2021 kepada Kapolresta Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK, MSi. Surat ini berisikan permohonan dana untuk keperluan kegiatan vaksinasi. Stigma negatif dan banyak asumsi dari masyarakat mulai beredar.

Sumber: Bogordailynews
Berawal dari salah satu anggota BEM Se-Bogor menyebarkan sebuah surat dalam bentuk PDF yang di dalamnya terkait permohonan dana vaksinasi dari BEM Se-Bogor kepada Kapolresta Kota Bogor, tak lama kemudian anggota BEM Se-Bogor yang lainnya menanyakan kejelasan maksud dan tujuan surat tersebut kepada Koordinator BEM Se-Bogor, M. Aditya Abdurahman.
Surat tersebut mencantumkan beberapa nama kampus di Bogor, sayangnya tidak ada pemberitahuan atau koordinasi dengan kampus yang bersangkutan terkait pelaksanaan vaksin dengan cara permintaan dana kepada Kapolresta Kota Bogor. Seketika grup WhatsApp BEM Se-Bogor menjadi panas karena tindakan Koordinator BEM Se-Bogor yang semena-mena dalam pencantuman nama kampus untuk terlibat dalam permasalahan permohonan dana kepada Kapolresta Kota Bogor. Dalam pengakuan Presma BEM UBSI, Presma BEM UIKA dan Presma BEM STTIF menyatakan tidak ada sama sekali koordinasi antara Koordinator BEM Se-Bogor dengan nama kampus terkait.
Dari permasalahan tersebut, anggota BEM Se-Bogor bersepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara kolektif kolegial dengan membuat gerakan solidaritas untuk melakukan sidang istimewa penurunan koordinator BEM Se-Bogor secara tidak terhormat yaitu saudara M. Aditya Abdurahman. Ada 19 kampus telah sepakat melakukan sidang istimewa ini dalam waktu dekat di antaranya Universitas Pakuan, Institut Pertanian Bogor, STTIF Bogor, Universitas Nusa Bangsa, STIE Dewantara, Institut Tazkia, STKIP Muhammadiyah Bogor, Politeknik AKA Bogor, STAI Al-Hidayah, Universitas Djuanda, Universitas Binaniaga, UBSI Bogor, STAI Al-Mukhlisin, Universitas Ibnu Khaldun, STAI Yaperi, STIT Insan Kamil, AKBID PHB, IAIN LaaRoiba, dan Institut Umul Quro Al-Islami.
Berkaitan dengan adanya surat tersebut, BEM IMAKA Politeknik AKA Bogor secara tegas menyatakan sikap. Ada 6 Poin pernyataan yaitu:
- Menegaskan bahwa BEM IMAKA Politeknik AKA Bogor tidak sama sekali terlibat dan tidak ada koordinasi atau arahan atas kejadian tersebut
- Kami menegaskan bahwa kejadian tersebut dilakukan secara sepihak, kehendak dari Koordinator BEM Se-Bogor tidak diputuskan secara bersama dengan kampus yang tergabung dalam BEM Se-Bogor
- Terlepas dari kejadian tersebut kami BEM IMAKA Politeknik AKA Bogor tidak bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dari permasalahan tersebut
- Menegaskan dan mengutuk keras kepada koordinator BEM Se-Bogor atas kejadian tersebut dan segera membuat klarifikasi secara terbuka karena telah menjatuhkan marwah BEM Se-Bogor sehingga menimbulkan stigma-stigma buruk dari masyarakat, baik secara individual, organisasi, dan juga aliansi
- BEM IMAKA Politeknik AKA Bogor secara tegas mengutuk keras kepada akun media sosial yang semena-mena menyantumkan nama Politeknik AKA Bogor untuk kepentingan semata
- BEM Politeknik AKA sebagai bagian dari pendiri aliansi BEM Se-Bogor dengan kejadian ini akan berupaya mengembalikan marwah dari BEM Se-Bogor seperti awal didirikan. (ATK)