JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Kajian Mingguan DKMA NAJ: Pandemi Covid 19 dalam Perspektif Islam – Pandemi Bersua Kembali, Pembelajaran Offline Ditunda Kembali



Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jurnalikanews- Jum’at, 09 Juli 2021 telah berlangsung acara kajian mingguan DKMA NAJ dengan mengusung tema Pandemi Covid 19 dalam Persepektif Islam – Pandemi Bersua Pembelajaran Offline Ditunda Kembali, yang diselenggarakan oleh DKM NAJ secara daring melalui platform Zoom, meskipun dilakukan secara daring acara tetap berlangsung lancar dan mahasiswa dapat menyimaknya dengan baik.

Kajian mingguan DKMA NAJ ini membahas tentang bagaimana cara bersabar dalam menghadapi pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai. Dalam pandemi Covid 19 banyak rintangan atau masalah yang tak kunjung habis, salah satunya ialah pembelajaran offline yang kembali ditunda. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui persepektif islam dalam pandemi yang tak kunjung usai dan pembelajaran offline kembali ditunda.

Acara kajian mingguan seperti ini sangat penting untuk terus diselenggarakan bagi mahasiswa, karena mahasiswa sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan islam, mengingat perang pemikiran sangat digencar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, acara ini harus diteruskan setiap waktunya, ujar Elsa, salah satu dari PJ pada acara tersebut.

Dalam kajian yang disampaikan oleh Ustadz Ismail, bahwa pada intinya sabar itu adalah menguatkan atau menahan diri dari perkara-perkara yang dapat merusak akal dan syariat. Sabar itu sebenarnya kewajiban bukan ke sunahan, merupakan keharusan untuk tiap manusia menerapkan kesabaran dari cobaan yang saat ini sedang dihadapi, yaitu sabar untuk menguatkan diri dalam mengahadapi wabah Covid 19 ini.

Mengapa disini kita harus menerapkan kesabaran dalam menghadapi wabah Covid 19 ini? Tentu saja hal ini di jelaskan pada kajian saat ini bahwa sabar itu ada pada 3 hal / keadaan, diantaranya:

1. Sabar saat mendapat ujian Allah SWT berupa musibah seperti wabah Covid 19 ini.

2. Sabar ketika menjalankan ketaatan pada Allah SWT.

3. Sabar ketika menjauhi larangan Allah SWT.

Covid 19 kini terdapat varian baru, yaitu Varian Delta yang katanya membuat tubuh lebih sakit dan sesak nafas yang diderita akan lebih parah. Jika kita terkena Covid 19 Varian Delta maka yang terbesit dari pikiran kita akan takut mati, tapi jika kita beriman kepada Allah SWT dan ingat pula ayat Allah ta’ala, niscaya kita akan menjadi lebih tenang. Perintah Allah SWT untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai jalan meraih pertolongan (153 : Al-baqarah).

Pukul 21.30 WIB acara kajian mingguan DKMA NAJ berakhir, berhubung waktu sudah menunjukkan larut malam, rangkaian acara kegiatan kajian ini dan sesi tanya jawab ini berakhir dengan maksimal, meskipun pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan belum sepenuh nya di jawab,, tetapi dari hasil rangkaian acara ini telah memberikan titik terang terhadap kita semua dalam mengahadapi cobaan wabah Covid 19 ini dengan penuh kesabaran. Dibuktikan dengan beberapa mahasiswa Politeknik AKA Bogor yang antusias dalam acara ini dengan memanfaatkan sesi tanya jawab tersebut. Dari kajian ini membuka pikiran saya agar saya lebih bersabar untuk menjalani aktivitas ditengah wabah Covid 19 ini. (AYS/MNR)