JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Hubungan Suara Hujan dengan Kemudahan Seseorang untuk Tidur

Sumber Gambar: malesbanget.com

Jurnalikanews – Di Indonesia kini sudah memasuki musim penghujan.  Bagi setiap orang memiliki kesan tersendiri terhadap turunnya hujan. Ada yang bahagia ketika hujan turun, terkadang juga ada orang yang sedih ketika hujan turun. Atau seringkali kita mendengar, saat hujan turun, suara hujan akan membuat kita merasa mengantuk, mudah tertidur, dan malah ada yang bilang bahwa ketika hujan turun jiwa rebahan menjadi terpanggil. Jadi sebenarnya, apakah ada hubungannya suara hujan dengan kemudahan dalam tidur?

Ternyata hujan dapat mempengaruhi emosi seseorang. Menurut dunia medis, hujan membawa sisi positif dan negatif pada sebagian orang. Dampak positifnya ialah bahwa menurut sebuah studi seorang ahli yang dirilis pada tahun 2016, aroma hujan pertama kali diproses oleh struktur otak yang berhubungan dengan indra penciuman, yakni bulbus olfaktorius (olfactory bulb). Bulbus olfaktorius memiliki koneksi langsung ke bagian otak yang terkait erat dengan pembentukan emosi dan memori, yaitu amigdala serta hipokampus.

Berkat dampak positif tersebut, suara hujan sering dijadikan pengisi dalam video relaksasi dan meditasi. Pasalnya, bunyi hujan memiliki pola yang teratur dan dapat diprediksi. Lalu, suara ini diproses oleh otak sebagai suara yang memberikan ketenangan. Selain itu, pada sisi negatifnya  ada kemungkinan bahwa beberapa orang akan mendapat dampak buruk dari suara ketika hujan, seperti adanya petir, angin, kilat dan lainnya. Hal tersebut memicu kecemasan, kepanikan, bahkan ketakutan pada orang yang memiliki trauma tertentu.

Suara hujan yang yang dianggap dapat memudahkan seseorang cepat untuk tertidur dikarenakan suara hujan ternyata masuk dalam golongan White noise. White noise adalah hasil kombinasi frekuensi suara yang membantu untuk menutupi kebisingan lain dari luar. Jenis suara ini lah yang membuat seseorang cepat atau mudah tertidur saat hujan. Jenis suara White noise juga sering digunakan dalam menangani orang yang mengidap insomnia.

Beberapa alasan lain yang dilansir dari Sehatq.com, mengapa suara hujan dapat membuat seseorang mudah tertidur adalah sebagai berikut:

  • Meningkatnya kandungan ion negatif di udara

Kemunculan kilat dan gesekan antara air hujan dengan udara diketahui menghasilkan banyak ion negatif. Meningkatnya jumlah ion negatif di udara ini memengaruhi sistem pernapasan, peredaran darah, saraf, dan kardiovaskular Anda. Dengan ini, Anda akan merasa lebih nyaman. Ion negatif juga memiliki efek menenangkan dan hipnosis, yang dapat membuat Anda lebih mudah untuk terlelap.

  • Terdengar seperti lagu pengantar tidur

Ritme suara hujan yang terdengar seperti lagu pengantar tidur dapat membantu Anda untuk lelap lebih cepat. Menurut sejumlah penelitian, masuknya bunyi hujan ke dalam otak dapat membuat pikiran jadi rileks. Proses ini juga menghasilkan gelombang alfa, yang sangat dekat dengan keadaan otak manusia saat tidur. Meski demikian, munculnya suara petir di tengah hujan diketahui dapat membuat orang menjadi stres. Pasalnya, kadar hormon kortisol dalam tubuh manusia turut meningkat saat ia mendengarkan bunyi petir.

  • Turunnya kadar oksigen di udara

Saat hujan, jumlah oksigen di udara cenderung menurun dan tekanan udara menjadi lebih rendah karena peningkatan kelembapan udara. Kondisi ini kemudian membuat otak menjadi rileks, lalu menimbulkan rasa kantuk.

  • Meningkatnya produksi melatonin

Hujan membuat keadaan di sekitar Anda menjadi lebih gelap. Dalam kondisi gelap, akan terjadi peningkatan produksi hormon yang berkaitan dengan tidur, yaitu melatonin. Meningkatnya produksi hormon melatonin dalam tubuh niscaya dapat membuat Anda mengantuk dan bisa tidur dengan cepat.

  • Terbatasnya aktivitas saat hujan

Saat musim hujan, aktivitas di luar ruangan otomatis akan terbatas. Berkat tidak adanya kegiatan dan dukungan suasana nyaman karena suara hujan, rasa kantuk akan lebih mudah muncul dan membuat Anda tertidur. Namun harap diingat bahwa tertidur saat hujan sejatinya tidak memberikan kualitas tidur yang baik. Pasalnya, hujan akan menurunkan kadar oksigen di udara. Akibatnya, Anda akan tetap lemas dan mengantuk ketika bangun tidur.

Dari alasan-alasan diatas, dapat disimpulkan bahwa suara hujan memang memiliki hubungan yang erat dengan pemicu kemudahan seseorang untuk tidur. Namun tetap harus diperhatikan bahwa hujan bukan menjadi alasan seseorang untuk bermalas-malasan dalam bekerja dan saat hujan turun bukan menjadikan kita tidak produktif sehingga rebahan seharian di kamar. Justru dengan adanya suara hujan yang membuat pikiran menjadi rileks dapat dimanfaatkan untuk me-refresh kembali pikiran agar dapat melakukan pekerjaan dengan pikrian dan tenaga yang lebih baik lagi. Sehingga suara hujan dapat menjadi obat bagi kesehatan fisik maupun mental seseorang (NWS).