

Jurnalikanews- Jumat (22/11/2019) telah berlangsung Debat I Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa IMAKA Periode 2020-2021. Acara yang diselenggarakan di Aula Politeknik AKA Bogor ini dimulai pada pukul 18.37 WIB. Pada saat acara dimulai, masih banyak perwakilan UKM dan juga warga IMAKA yang belum hadir sehingga acara sempat tertunda beberapa kali sembari menunggu terpenuhinya forum. Dalam debat perdana ini mengusung bahasan tentang visi misi dan program kerja unggulan dari masing- masing paslon. “ Mekanisme debat yang akan dilaksanakan yaitu dibagi menjadi 2 segmen yaitu, tentang visi misi dan program kerja unggulan masing masing paslon dengan moderator Saudara Farid Aulia R. (Wakil Ketua DPM IMAKA)” ungkap Yusuf selaku Korum BP Pilresma.
Debat perdana antara paslon nomor urut 1 yaitu Dendy Rachman Aldriansyah dan Syahrul Ramadhan dan paslon nomor 2 yaitu Ilham Maulana dan Falhum Ramadhan berlangsung pada pukul 19.40 WIB setelah dilakukan pending. Kedua paslon diberikan waktu untuk menjelaskan tentang visi misi dan program kerja unggulannya. Saat debat dimulai antusias warga IMAKA meningkat dengan banyaknya mahasiswa yang hadir memenuhi Aula Politeknik AKA. Sempat terlihat pula panitia BP mengambil kursi tambahan karena banyak mahasiswa yang belum bisa duduk.
Acara ini berlangsung cukup ramai dilihat dari sesi saat moderator mempersilakan forum untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan seputar visi misi dan penjelasan lebih mendalam tentang program kerja unggulan para paslon serta isu- isu yang ada di kampus. Panelis yang membantu jalannya debat ada 3 yaitu, Fatarizky Muhammad (Presma IMAKA 2018), Abdurrahman R.B. (Menteri KASTRAT 2018) dan M. Yusrin Alfikri (Presma IMAKA 2019). Dalam debat kali ini, ada beberapa perwakilan mahasiswa yang mengutarakan bahwa mereka belum puas dengan jawaban para paslon karena dirasa waktu yang diberikan terbatas sehingga beberapa pertanyaan belum terjawab.
“ Debat kali ini dirasa kurang efektif dilihat dari waktu menjawab dan juga pembagian peran panelis dimana sedikit waktu untuk mereka berbicara.” ungkap Dendy (Capresma no. urut 1) yang kemudian ditambahkan oleh Syahrul (Cawapresma no. urut 1) yang mengatakan bahwa tidak masuk akal, waktu dua menit untuk menjawab tiga pertanyaan serta menurutnya akan lebih efektif apabila diselesaikan satu pertanyaan lebih dahulu baru dilanjutkan pertanyaan selanjutnya.
Selain itu, pandangan tentang debat ini dari paslon no. urut 2 mengatakan bahwa dengan debat kali ini sesama paslon dapat mengetahui tentang visi misi dan program kerja para paslon.”Untuk debat kali ini cukup seru, maksudnya seru dalam artian berjalan dengan lancar.”ungkap Falhum (Cawapresma no. urut 2). Beberapa mahasiswa sebelumnya mengungkapkan tentang apakah kedua paslon tersebut tidak tepat waktu, dikarenanakan mereka melihat para paslon hadir di dalam Aula debat lebih dari 18.30 WIB. Klarfikasi dari kedua paslon yaitu, untuk paslon no. urut 1 mengatakan bahwa mereka memang telat karena beberapa hal tetapi, untuk paslon no.urut 2 mengatakan mereka hadir tepat waktu hanya saja, belum ada arahan dari BP untuk memasuki Aula debat.
Harapan para paslon dari debat ini yaitu sama, siapapun pemimpin yang terpilih apapun visi misinya itu semua untuk kebaikan IMAKA serta kawal terus warga IMAKA dalam Pilpresma kali ini supaya lebih antusias dan menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin selanjutnya. (UN/IYMI)