Jurnalikanews-Indonesia adalah negara besar yang memiliki kekayaan alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia yang majemuk juga menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun dan tata krama. Indonesia memiliki keragaman ras, suku bangsa, budaya, adat istiadat, ditambah lagi tingkat pendidikan, ekonomi, dan partisipasi politik serta kesejahteraan yang beraneka ragam. Keunikan dan keanekaragaman budaya yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Hal yang telah disampaikan tersebut adalah realitas-realitas obyektif atau kenyataan-kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa Indonesia adalah negara besar dan kaya dalam segala bidang. Namun, hal tersebut akan tampak menyedihkan jika tidak diimbangi dengan generasi penerusnya yang juga ikut berkontribusi didalamnya.
Sesungguhnya Indonesia memiliki banyak peluang untuk menggapai masa depan yang cerah dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Sumber daya alam yang melimpah menjadi modal utama yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, ditambah lagi letak Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis secara geografis. Kemajemukan penduduk juga menjadi peluang bagi bangsa ini untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada. Semua hal tersebut adalah harapan dan cita-cita yang tentu membangkitkan semangat dan optimisme bagi bangsa ini.Saat ini Indonesia berada di tengah era baru, yang dinamakan era reformasi. Kondisi bangsa kita di era reformasi ini ditandai dengan beberapa fenomena yang mengemuka sebagai tantangan, banyak permasalahan yang muncul pada negara ini, di antaranya permasalahan di bidang politik, hukum, ekonomi, pendididikan, dan lain sebagainya.
Permasalahan di bidang pendidikan di negeri tercinta sangat memprihatinkan. Saat ini beribu rakyat Indonesia mengenyam pendidikan, namun berjuta rakyat Indonesia tak tersentuh oleh pendidikan. Dilihat dari UUD Pasal 31 ayat 1, bahwa Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan, seharusnya di era ini sudah tidak ada lagi kasus seorang anak tidak melanjutkan sekolah karena tidak memiliki biaya. Bagaimana bisa masih banyak anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya, padahal pada ayat tersebut telah jelas bahawa semua warga negara berhak mendapat pendidikan. Indonesia memang telah merdeka, tapi tidak untuk anak-anak jalanan, tidak untuk warga miskin, tidak untuk buruh, tidak untuk mereka yang masih jauh dari kata sejahtera. Indonesia perlu berbenah.
Tentu mimpi akan masa depan bangsa ini terletak di tangan pemuda, karena pemuda adalah sumber semangat, harapan, dan agen-agen perubahan bangsa. Mewujudkan mimpi Indonesia sejatinya perlu dipersiapkan sejak sekarang, untuk itu diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas yang baik. Sebab Indonesia di masa depan sangat membutuhkan anak muda yang berkualitas dan memiliki mentalitas anti korupsi.
Bumi pertiwi ini butuh generasi muda yang memiliki keahlian dan dan intelektual yang cukup mumpuni. Di dunia kerja. Indonesia di masa tertentu untuk bersaing di dunia kerja. Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda yang profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam untuk memenangkan kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia. Bangsa ini sedang menanti bangkitnya anak-anak muda untuk mulai mewujudkan mimpi indonesia di masa depan. Oleh karena itu pastikanlah setiap langkah yang kita lakukan itu tidak hanya memberi dampak pada diri sendiri, melainkan berdampak pada Indonesia juga. Untuk itu,saya ingin berkontribusi bagi negara saya supaya saya tidak menjadi penonton di negara saya sendiri.
Sri Wahyuni_SMA PGRI 1 PATI_Secercah Harapan Bagi Ibu Pertiwi