Jurnalikanews- Siapa sih yang nggak kenal Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang ditinggali jutaan penduduk. Indonesia memiliki sejuta keindahan yang tak terhingga, hal ini membuat Indonesia menjadi perhatian dunia. Namun dibalik semua keindahan itu, Indonesia ternyata memiliki sisi kelam juga loh… yaitu masalah sampah plastik yang kini sedang menjadi perhatian dunia.
Fyi, Indonesia merupakan pembuat sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Waduh… bisa ngebayangin kan gimana banyaknya? Apalagi penguraian sampah plastik yang membutuhkan waktu 500-1.000 tahun. Sedangkan jumlah sampah yang dihasilkan negara kita kurang lebih 5,4 juta ton per tahun. Wah…. Lama banget dong ya? Terus kita harus gimana supaya sampah plastik itu menghilang?
Nah, disini nih sebenarnya kita harus ubah pola pikir kita. Daripada berupaya untuk menghilangkan, kenapa nggak kita coba untuk mengurangi? Karena mengurangi akan lebih mudah daripada menghilangkan semua sampah itu. Terus gimana cara kita untuk menguranginya?
Itu hal yang simple banget sih. Kita bisa melakukannya mulai dari diri kita sendiri dulu. Pertama, kita itu harus punya kesadaran bahwa sampah plastik merupakan limbah yang berbahaya dan sangat perlu untuk dikurangi. Dengan memiliki kesadaran seperti itu, secara tidak langsung kita juga akan sadar akan tindakan kita selama ini, dimana diri kita merupakan salah satu penyumbang sampah plastik. Itu bisa dibuktikan dari gaya hidup kita, dimana setiap belanja kita akan menggunakan kantong plastik.
Kenapa nggak ubah aja gaya hidup kita, dari yang tadinya memakai kantong plastik menjadi menolak kantong plastik?
Gimana caranya? Gini nih, setiap belanja pastikan untuk membawa tas dari kain atau tote bag yang nantinya akan digunakan sebagai pengganti kantong plastik. Jadi, nanti kalau kalian ditawarkan kantong plastik, kalian bisa langsung tolak. Selain itu, kita juga bisa men-stop penggunaan wadah makanan dan minuman dari plastik. Kita bisa bawa botol minum dan kotak makan dari rumah yang bisa dipakai berkali-kali. Selain bisa mengurangi sampah plastik, kita juga akan bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makan dan minum dalam kemasan.
Dari semua upaya yang kita lakukan tersebut, secara tidak langsung kita ikut berkontribusi kepada negara dalam upaya mengurangi sampah plastik. Semua hal kecil yang kita lakukan mulai dari diri kita sendiri, nantinya akan berbuah baik bagi negara. Satu tindakan yang kita lakukan akan bisa menjadikan negara kita menjadi lebih baik di masa depan.
Hal inilah yang juga mesti menjadi perhatian pemerintah. Mereka juga perlu melakukan upaya untuk menyadarkan masyarakat dan mendukung pengurangan sampah plastik. Seperti yang sudah dilakukan beberapa restoran cepat saji yang mengurangi penggunaan sedotan demi mengurangi sampah plastik. Demikian pula yang dilakukan pemerintah kota Denpasar yang mengeluarkan peraturan mengenai pengurangan sampah plastik. Peraturan ini mualai diterapkan pada 1 Januari 2019, Pemkot Denpasar melarang penggunaan kantong plastik di took maupun pusat perbelanjaan.
Hal tersebut tentunya akan berdampak baik, karena secara tidak langsung masyarakat akan ikut andil dalam hal tersebut, sehingga nantinya masyarakat akan terbiasa membawa kantong belanja sendiri.
Mari bersama-sama ikut berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik dengan membawa kantong belanja dan wadah makan maupun minum yang bisa dipakai berkali-kali. Mengurangi lebih mudah daripada menghilangkan.
(I Gusti Ayu Nyoman Septiari_SMA Negeri 1 Mengwi_Sampah Plastik)