Sumber foto : google
Jurnalikanews- Pernahkah kalian mendengar tentang Dataran Tinggi Dieng? Bagi para pecinta alam yang gemar mendaki, pasti tidaklah asing lagi. Yap, Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang terletak di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dieng juga merupakan kawasan vulkanik aktif yang berada pada ketinggian 2300 mdpl.
Berbagai suguhan alam tersaji di daratan tinggi Dieng. Salah satu yang sangat terkenal, yaitu Bukit Sikunir. Bukit Sikunir masuk dalam jajaran 7 golden sunrise terbaik di Indonesia menurut berbagai blog para traveller dalam dan luar negeri. Sangatlah disayangkan, jika kalian berkunjung ke Wonosobo tanpa pernah mendaki ke Bukit Sikunir. Banyak orang yang menyatakan bila belum pernah menginjakkan kaki di Puncak Sikunir sama saja belum menginjakkan kaki di tanah Dieng.
Waktu terbaik untuk mendaki Bukit Sikunir, yaitu pada bulan Juli-Agustus karena pada bulan itu cuaca sedang dingin-dinginnya yang artinya pada bulan tersebut jarang ada kabut. Sehingga, tidak perlu khawatir terganggu oleh kabut, saat melihat golden sunrise. Biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke Bukit Sikunir pun relatif murah, yaitu Rp3000,00 per orang. Sedangkan, biaya untuk izin mendirikan tenda Rp5000,00. Untuk biaya transportasi, tergantung kendaraan apa yang kalian gunakan untuk sampai ke Desa Sembungan, Desa tertinggi di Jawa, yang biasa digunakan sebagai pos pertama ke Sikunir.
sumber foto : google
Jaket, sarung tangan, dan penutup kepala (kethu/balaclava) ini, termasuk barang wajib yang harus dibawa ketika mendaki. Dinginnya udara di Bukit Sikunir bisa mencapai 0 C atau bahkan bisa jauh lebih rendah. Info dari warga sekitar, saat suhu dibawah 0, kita bisa melihat bun upas di daun tanaman atau pohon-pohon di Dieng. Bun upas adalah kristal-kristal es dari embun yang membeku akibat suhu dingin yang ekstrim di dataran tinggi Dieng yang dapat menyebabkan para petani terancam gagal panen.
Untuk mencapai puncak Sikunir, kalian hanya perlu berjalan mendaki kurang lebih satu jam. Selain itu, pendakian tidak seberat mendaki gunung-gunung yang tinggi karena Sikunir lebih seperti bukit dibandingkan gunung. Disarankan untuk menggunakan sepatu untuk mendaki atau sandal gunung. Medan pendakian pun tidak terlalu berat, sudah ada jalan setapak yang bersemen di awal pendakian dan yang masih berpasir. Hal ini sangat memudahkan para pendaki pemula sehingga sangat disarankan bagi pendaki pemula untuk mencoba medan Sikunir ini sebelum medan-medan lain yang lebih sulit. (dn)