Jurnalikanews– Tahun 2018 adalah tahun yang istimewa bagi warga Indonesia. Tepat di tanggal yang cantik yaitu 18-8-2018 event olahraga terbesar di asia dibuka dan akan terus berlangsung selama 16 hari. Event yang pertama kali digelar 61 tahun yang lalu di new delhi, india sebelumnya juga pernah satu kali dilaksanakan di Indonesia tepatnya pada tahun 1962 dan setelah penantian selama 56 tahun akhirnya kembali ke bumi ibu pertiwi Indonesia. Banyak hal menarik pada perhelatan olah raga terbesar kedua sedunia kali ini, dimana salah satunya yaitu korea selatan dan utara untuk pertama kalinya ikut dalam pembukaan Asian games bersatu sebagai “korea”. Ada juga banyak cabang baru yang di pertandingkan antara lain Rollersport (Rollerskate dan Skateboarding), Bridge, 3 on 3 Basketball, Jet Ski, Sport Climbing, Paragliding, Pencak Silat, Jiu Jitsu, Sambo, dan Kurash. Selain dari banyak nya hal unik an baru yang ada, yang mungkin belum diketahui banyak orang kadalah cabang baru yaitu “Demo Sport”.
Apa sih Demo Sport? Emang ada ya? Mungkin sebagian orang yang tidak tau tentunya akan memiliki pertanyaan yang sama. Demo Sport berasal dari singkatan Demonstration Sport yang dapat diartikan sebagai olah raga yang di pertandingkan dalam event besar seperti olimpiade ataupun Asian games yang dimaksudkan untuk mempekenalkan olah raga tersebut. Dalam pagelaran Asian games kali ini ada beberapa demo sport yang di pertandingkan antara lain eSport (electronic sport) dan kano polo. Untuk eSport akan ada 6 cabang permainan yang akan di pertandingkan, antara lain Pro Evolution Soccer, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone, Clash Royale dan Arena of Valor. Namun yang harus di garis bawahi meskipun memang demo sport di pertandingan alam Asian games tapi mendali yang akan di dapatkan tidak akan masuk perhitungan dalam kontingen pemenang. Selain itu, pelaksanaannya tak menjadi tanggung jawab Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Melainkan federasi cabang olahraga Asia-nya masing-masing cabang itu sendiri. (xt)
Jurnalistik Politeknik AKA Bogor