JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Yuk Kenali Lebih Dalam Tentang HIMA

IMG-20180301-WA0057Jurnalikanews-Sudah tahu kah anda adanya pembentukan HIMA di kampus Politeknik AKA ? sebenarnya apa itu HIMA ? HIMA adalah organisasi mahasiswa tingkat jurusan/fakultas di suatu perguruan tinggi. Namun ternyata terdapat perbedaan antara HIMA di Politeknik AKA dengan HIMA di Perguruan Tinggi lain. Bila di perguruan tinggi HIMA dibentuk dalam setiap jurusan/fakultas, namun di Politeknik AKA HIMA dibentuk dalam setiap Prodi yaitu HIMA ANKIM, HIMA PLI, dan HIMA PMIP tapi tetap satu jurusan yaitu Analisis Kimia.

Perubahan sistem kampus dari Akademi menjadi Politeknik merupakan salah satu hal yang mendasari terbentuknya HIMA. Perubahan sistem ini membuat Politeknik AKA memiliki 3 prodi, dan untuk mewakili setiap prodi itu harus memiliki wadah organisasi yang legal di IMAKA sehingga dibentuklah badan hukum untuk mengatur kelegalan organisasi tersebut. Selain itu telah disebarkan kuisioner dari DPM IMAKA tentang pembentukan HIMA ini dan rata-rata mahasiswa mengatakan perlu adanya HIMA di Politeknik AKA.

IMG-20180302-WA0010 (1)

HIMA dipimpin oleh Ketua HIMA yang dipilih secara musyawarah melalui sidang HIMA. Dalam menjalankan tugasnya ketua HIMA didampingi oleh Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Kepala Divisi. Bagian tersebut hanya boleh ditempati oleh mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi lain di IMAKA atau bisa dikatakan tidak boleh dualisme. Sedangkan pengurus lainnya diperbolehkan memiliki dua organisasi atau lebih. Jumlah pengurus HIMA minimal terdiri dari 30 orang. Hal ini sudah tercantum dalam Draft Rancangan Undang-Undang Himpunan Mahasiswa. Walaupun masih berbentuk draft namun sudah di sah kan oleh DPM karena telah dikeluarkan Surat Keputusan untuk melegalkannya.

PicsArt_03-02-06.46.59 (1)

Sejak tanggal 27, 28 Februari dan 1 Maret 2018 telah terpilih Ketua HIMA dari masing-masing prodi melalui sidang HIMA yang bertempat di Aula Politeknik AKA Bogor. Ketua HIMA untuk Prodi ANKIM dipimpin oleh Zaki Raihan Kiswanto, Prodi PLI dipimpin oleh Mufid Muhammad Muttaqin, sedangkan Prodi PMIP dipimpin oleh Ahmad Baiquni Amanullah.

Pembentukan HIMA ini masih dalam tahap percobaan dalam kurun waktu evaluasi selama satu periode. HIMA dikatakan sukses apabila memenuhi 5 dari 7 parameter yang ditentukan. Jika hanya 4 parameter yang terpenuhi maka dikatakan HIMA berhasil namun masih dalam tahap pengawasan. Ketika tiga prodi tidak memenuhi persyaratan sukses otomatis HIMA dikatakan gagal dan harus melakukan kaji ulang sistemnya. Jika ada salah satu prodi memenuhi syarat sukses, maka sistem ini tidak bisa dikatakan salah, namun bisa jadi dua prodi ini lah yang bermasalah dan harus dievaluasi. Adapun parameter tersebut yaitu seberapa sukses HIMA dilihat dari hasil kuisioner, keberhasilan program kerja yang dijalankan, tingkat kepuasan anggota imaka mengenai HIMA, koordinasi dengan kelengkapan organisasi di IMAKA, efisiensi dalam  penggunaan dana yang diberikan dengan syarat tidak boleh adanya dana yang surplus, tingkat ketertarikan pengurus, dan minimal mendapatkan 5 sertifikat dalam satu keperiodean, baik sertifikat hasil lomba maupun yang lainnya. Namun HIMA ini hanya terfokus pada bidang keilmuan saja sesuai pada tujuannya, dikarenakan untuk bidang minat dan bakat sudah terdapat unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mewadahinya.

Posisi HIMA di struktur IMAKA sendiri yaitu masuk dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) khususnya dalam Kementrian Koordinator Bidang Mahasiswa (Menkobima). Sedangkan hubungannya dengan Presiden Mahasiswa hanya sebatas garis komando saja. Presiden Mahasiswa membawahi seluruh prodi yang terdapat di Politeknik AKA sedangkan Ketua HIMA membawahi satu prodi tertentu saja. Untuk masalah keuangan, dana yang digunakan oleh HIMA ini bersumber dari dana DIPA dan dana IMAKA. Jadi pembagiannya tetap sama seperti biasanya yaitu sebesar 75% untuk UKM dan 25% untuk Lembaga yaitu BEM dan DPM. Adapun solusi yang lain bila dana ini tidak mencukupi yaitu dengan iuran anggota HIMA untuk menjalankan prokernya masing-masing.

Dari setiap pembentukkan organisasi pasti memiliki sebuah kendala, begitupun dalam pembentukan HIMA ini yang sudah dimulai sejak Juni 2017. Mulai dari mecari data-data yang cukup sulit, mempertimbangkan berbagai syarat pembentukan HIMA, serta melihat dari minat mahasiswa terhadap HIMA itu sendiri. “Mahasiswa PLI dan PMIP terlihat antusias dalam pembentukan HIMA ini, tapi untuk mahasiswa ANKIM terlihat kurang antusias. Mungkin dikarenakan sikap apatis yang masih mementingkan laporan-laporan meraka dibandingkan organisasi. Mereka belum begitu mengerti fungsi dan tujuan dari HIMA ini. Padahal jika dilihat dari organization comitte (OC) HIMA ANKIM sendiri memiliki pandangan yang baik untuk HIMA ini kedepannya. organization comitte (OC) HIMA ANKIM akan menyiapkan program kerja yang menarik minat mahasiswa khususnya prodi ANKIM agar menaikkan minat mereka terhadap HIMA” Ujar Ridwan Andri Yogana selaku Ketua Pansus HIMA.

“Pesan saya untuk mahasiswa tingkat satu agar lebih aktif lagi dan lebih mengerti tentang HIMA ini. Untuk HIMA agar program kerjanya yang sesuai, dilihat lagi dari draft undang-undangnya jadi berjalan sesuai aturan, tidak ada kontra dengan kelengkapan organisasi yang lain, agar HIMA juga bisa belajar organisasi di IMAKA ini dan jangan salah gunakan himpunan ini untuk hal yang tidak benar” tutupnya.(va/dl)