Jurnalikanews-Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar dan sekitar 6.000 pulau kecil. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah dan begitu banyaknya potensi wisata alam yang eksotis dari Sabang sampai Merauke telah banyak menarik perhatian wisatawan. Salah satunya yakni Pulau Bali dengan Ibu Kota Denpasar, merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara yang terbagi menjadi 3 provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pulau Bali, memang banyak menyimpan sejuta pesona keindahan pegunungan serta pantainya. Sehingga Pulau Bali sendiri dijadikan sebagai peta rute destinasi wisata yang wajib dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berbagai keunikan yang dimiliki seperti bahasa, kesenian, ritual agama, tradisi/adat istiadat, dan budaya kental tentunya, menambah ragam kekayaan Pulau Bali yang tidak dapat ditemui di tempat maupun daerah-daerah lain. Pulau Bali, sering di juluki dengan sebutan “Pulau Dewata” atau “Pulau Seribu Pura” karena banyaknya tempat persembahyangan yang tersebar di seluruh kawasan kota maupun pelosok desa mengingat mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk Agama Hindu. Bagi para pecinta wisata alam di Indonesia tidak usah khawatir lagi karena dapat mengisi waktu libur maupun refreshing bersama keluarga dengan melihat keindahan alam yang eksotis. Pulau Bali sendiri memiliki banyak tempat wisata eksotis selain Pantai Kuta, Tanah lot, Gunung batur, ternyata di Bali kini telah ditemukan tempat wisata sejarah dan religius yakni Pandawa Beach atau surganya Pantai Bali.
Pandawa Beach terletak di Jl.Pantai Pandawa, Nusa Dua, Kutuh, South Kuta, Badung Regency-Bali. Pandawa Beach lebih dikenal wisatawan mancanegara dengan nama Secret Beach. Sedangkan, masyarakat lokal bali, lebih mengenalya dengan nama “Pantai Kutuh”. Pada awalnya, kawasan Pandawa Beach dikenal dengan nama “Pantai Penyekjekan” atau “Pantai Melasti”. Sejarah nama “Pandawa” sendiri pada awalnya menceritakan semangat warga masyarakat desa kutuh, dalam perjuanganya untuk dapat membuka sebuah kampung dengan cara membelah tebing besar dan curam, dari tahun 1997-2010 dan akhirnya pada tahun 2012 mulai dibuka untuk umum.
Konon, perjuangan masyarakat terinspirasi pada sebuah cerita kisah “Panca Pandawa” itu sendiri, mengingat mayoritas masyarakat desa kutuh, beragama Hindu. Bila mana dikaitkan dengan kisah Mahabharata sangat mirip sekali ketika Panca Pandawa yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa yang dikurung di dalam sebuah gua yakni “Gala-Gala”. Atas dasar keyakinan, semangat, kekuatan, dan kesabaran yang teguh untuk meloloskan diri dari Gala-Gala. Setelah itu kelima pandawa tesebut mulai membuat lubang terowongan sampai pada akhirnya bisa dilewati oleh kelima pandawa dan selanjutnya pandawa itu membuka kampung dan memiliki kekuasaan.
Pesona yang ditawarkan oleh Pandawa Beach adalah pertama, pada saat melewati pintu masuk kita akan di suguhkan sebuah tebing kapur yang terbelah di samping kanan dan kiri. Kedua, adanya sebuah patung pandawa yang besar, serta patung dewi yang didalamnya terdapat nilai filosofi kehidupan. Ketiga, adanya fasilitas antara lain yakni kamar mandi, parkiran, warung makan, kafe, hotel, cano, dan snorkeling. Tidak perlu merogoh kocek dalam, tiket masuknya di bandrol seharga 8.000 untuk lokal dan turis 15.000, relatif terjangkau di kalangan pelajar, muda-mudi, serta masyarakat. Keindahan pemandangan yang dimiliki Pantai Pandawa yang menawan serta pasir putih yang menghiasi hamparan tepi lautan menjadikan daya tarik tersendiri, yang mampu memberikan obat kepuasaan bagi para pengunjung yang menikmatinya. Selamat berkunjung ke Pandawa Beach, Nusa Dua-Bali dan selamat menikmati liburan.
Sumber foto :
- http://katalogwisata.com/pesona-pantai-pandawa
- Pantai Pandwa, sumber: www.penabiru.com
(Franky Dwi Damai._Universitas Pendidikan Ganesha_Singaraja-Bali)